Gesekan suara sepatu yang lalu lalang
Membisu aku dalam ruang waktu
Hanya bola mata yang tak lelah
Terbalut di seonggok diri yang pasrah
Pegal?
Lupa
Munafik!
Aku, maafkan aku
Peristiwa itu menggetirkan hati
Menjadikan jiwa yang biru
Aku tak sembunyi
Aku di sini tanpa cahaya
Aku mengikuti mereka lewat nyanyian
Bala Hawa.. tolong dengarkan
Aku tak sembunyi
Iramaku tanpa nada
Kau senja kau datang
Mengawal dua sinar syahdu
Kau pertanda terang
Kau pertanda merdu
Aku ditemukan dari engkau yang diciptakan
Kau yang diciptakan untuk aku menemukan
Kita bercengkerama di bintang bulan
Kau memekarkan masaku
Kau Bala Hawa yang taat
Selendang kepalamu menghidupkan
Kau menyulapku dari fajar
Bergerak setiap saat
No comments:
Post a Comment